-->

Pengaruh Gadget pada Anak

Pengaruh Gadget pada Anak
Dimasa yang telah modern ini perkembangan di bidang taknologi informasi adalah tanda bahwa semakin maju perkembangan dalam pengetahuan manusia sehingga dapat merubah pola kehidupan manusia, karena majunya teknologi dapat memberikan sebuah kemudahan dalam permasalahan manusia seperti membantu pekerjaan, komunikasi, tugas sekolah dan lain sebagainya sehingga manusia menjadi menggunakan teknologi informasi tersebut. Akan tetapi teknologi dapat menjadi masalah bagi perkembangan manusia, serta dapat memberikan dampak positif dan dapat juga memberikan dampak negatif tergantung porsi penggunaannya.

Salah satu alat teknologi informasi adalah gawai atau yang lebih sering dikenal dengan gadget, gawai atau gadget merupakan banda elektronik yang sangat sering digunakan karena dapat mengetahui informasi serta dapat digunakan untuk berkomunikasi. Selain dapat digunakan untuk berkomunikasi gadget juga dapat digunakan sebagai media untuk melihat berita, berbagi momen dimedia sosial, untuk menemukan hobi dan bahkan dapat menjadi sarana hiburan.

Gadget merupakan makna yang terdapat disalah satu bahasa di Inggris yang memiliki artikan benda atau alat elektronik yang berukuran kecil dan mempunyai berbagai macam fungsi atau manfaat. Gadget dapat berupa computer atau laptop, tablet PC, dan telepon genggam atau smartphone.

Hal ini menyebabkan gadget tidak hanya digunakan oleh orang dewasa (yang berumur 22 tahun keatas) tetapi juga remaja (yang berumur 12-21 21 tahun) serta tidak ketinggalan anak-anak (yang masih berusia 7-11 tahun) bahkan yang paling ironis adalah anak yang masih berusia dini (3-6 tahun) yang masih belum cocok dalam menggunakan gadget.

Hal ini terjadi karena adanya pasar bebas yang telah ada sejak tahun 2008, oleh karena Indonesia telah menjadi sasaran untuk penjualan produk elaktronik terutama produk gadget hal ini lah yang memyebabkan gadget menjadi lebih mudah didapatkan di Indonesia.

Berkembangnya teknologi pada bidang informasi di Indonesia semakin berkembang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu timbul berbagai faktor seperti, semakin meratanya jaringan untuk menggunakan internet, bartambahnya cakupan bandwidth saat menggunakan internet, penggunaan teknologi dibidang internet dan komunikasi menjadi lebih optimal dari pada sebelumnya, perkembangan pada smartphone manjadi semakin canggih semakin berjalannya waktu, karena semakin majunya teknologi di smartphone semakin banyak fungsi-fungi yang bertambah sperti media socias dan olshop yaitu tempat jual beli melalui media social, hal tersebut menyebabkan semakin banyak orang yang menggunakan smartphone.

Dari hasil data yang diperoleh dari situs We Are Social pada tahun 2020, jumlah masyarakat di Indonesia adalah 272,1 juta jiwa, sedangakn yang menggunakan gadget sebanyak 338,2 juta jiwa, Oleh sebab itu dapat di simpulkan bahwa pengguna smartphone lebih banyak dari pada jumlah penduduk Indonesia, hal tersbut dapat terjadi karena satu orang dapat menggunakan lebih dari satu smartphone. Pengguna pengguna internet sebanyak 175,4 juta jiwa dari total 64% masyarakat Indonesia serta pengguna dan pengguna media sosial sebanyak 160 juta jiwa lebih dari 59% masyarakat Indonesia masih aktif di media sosial.

Dengan rata-rata waktu penggunaan internet sekitar 7 jam 59 menit perhari, dengan penggunaan media sosial sebanyak 3 jam 26 menit, serta waktu untuk menonton televisi selama 3 jam 4 menit, mendengarkan musik selama 1 jam 30 menit dan bermain game salama 1 jam 23 menit. pengguna gadget adalah orang yang memiliki intensitas tinggi saat memakai gadget karena dapat menggunakannya selama 120 menit sehari dengan penggunaan sebanyak 75 menit untuk sekali penggunaan, maka bisa disimpulkan dalam sehari orang dapat menggunakan gadget secara berkali-kali dalam sehari (bisanya sampai 3x sahari) pemakaian gadget dengan durasi selama 30-75 menit depat menybabkan kecanduan pada gadget. 

Ada juga pengguna gadget yang memiliki intensitas yang sedang yaitu pengguan yang menggunakan gadget selama 40-60 menit sehari dengan pengguanan 2-3 kali sehari. Pemakaian gadget yang terlalu sering dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi anak, sebab ada banyak tontonan di internet yang tidak baik jika terlalu sering ditonton oleh akan karena dapat menyebabkan ketergantungan pada gadget dimana hal tersebut dapat menjadi faktor yang menimbulkan dampak negatif pada anak.

Penggunaan gadget pada anak usia prasekolah bisa memberikan dampak negatif pada anak usia prasekolah jika dilakukan secara berlebihan sehingga sebaiknya orang tua membatasi penggunaan gadget hanya pada waktu tertentu dan menyarankan anak untuk bermain dengan teman sebayanya sehingga tidak mengalami gangguan perkembangan psikosial pada anak.

Perkembangan emosi tidak luput dari pengembangan keterampilan sosial. Sebab orang hidup dilingkungan dinilai dengan cara tingkah laku dan juga emosi dari kehidupan sosialnya. Oleh sebab itu, keberhasilah perkembangan sosial pada anak akan sangat bergantung pada perkembangan sosialnya, sebab anak tidak akan memdapat berbagai macam karakter dalam lingkungan sosial dari gadget. Anak tidak akan dapat kecanduan gadget jika pola asuh anak dan peran dari orang tua diperhatikan saat tumbuh kembang anak. Hendaknya orang tua berperan aktif untuk mengawaasi dan mengatur anak saat menggunakan gadget agar perkembangan anak tidak terhambat karean terlalu sering menggunakan gadget.

Didalam penelitian yang dilakukan oleh (Syifa et al., pada tahun 2019) ditemukan hasil bahwa 10 siswa kelas 5 yang menggunakan gadget dengan durasi pemakaian lebih dari 2 jam dalam sehari dapat mengalami perubahan sikap dan perkembangan moral. Untuk mengubah sikap yang gampang marah, serta mudah membantah orang tua, dapat mempengaruhi perkembangan moral anak menjadi malas melakukan kegiatan separti biasanya, dan waktu anak untuk belajar dapat berkurang sebab anak terlalu sering menonton youtube.

Anak sangat memerlukan perawatan, perlindungan, pengajaran serta kasih sayang. Anak-anak harus memperoleh keselamatan agar dapat berkembang secara efektif baik secara fisik, mental maupun sosial. Anak-anak masih dapat mengalami pertumbuhan serta perkembangan pada tubuh mereka sebelum merekan mengijak usia dewasa. Yang dimana perkembangan dapat dimaknakan sebagai tahapan untuk mengubah diri seseorang dari segi fisik dan psikis untuk meningkatkan proses kematangan atau kedewasaan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan.

Perkembangan seseorang merupakan sebuah integrasi dan proses biologis, kognitif, sosial, emosional yang dimana semua sapek tersebut akan saling melengkapi serta terhubung dan juga pempengaruhi satu dengan yang lain. Salah satu aspek itu adalah aspek emosional, emosional adalah sebuah perasaan yang sering diperlihatkan kepada seseorang serta sebuah kejadian yang pernah dilakukan. Berbeda-beda emosi termasuk dari adanya perasaan bahagia yang pernah dilakukan, perasaan marah terhadap seseorang, serta perasaan takut terhadap sesuatu. Bebearapa ahli percaya bahwa emosi dapat berganti tergantung suasana hati seseorang. Beberapa penyebab yang dapat mengubah proses perkembangan pada emosi anak, beberapa penelitian mengatakan bahwa emosi anak itu tergantung cara mereka balajar serta karena perkembangannya.

Semakin lama pemakai gadget tidak hanya terbatas pada orang dewasa, orang dewasa biasanya memakai gadget, laptop, notebook dan macam-macam jenis gadget, gadget juga tidak hanya dipakai oleh orang dewasa tetapi juga digunakan oleh anak-anak. Hal tersebut dapat kita jumpai karena orang dewasa tidak dapat mengawasi atau menjaga anak-anak merekan sehingga mereka menggunakan gadget anak dapat tenang sedangkan orang tuanya bekerja. Akan tetapi ada juga orang tua yang mengguakan gadget sebagai media agar anaknya bisa menjelajahi dan berinteraksi secara langsung terhadap dunia sekelilingnya. 

Jika anak telah memiliki rasa ingin tahu atau penasaran dengan sesuatu yang dimana dia keinginan tahunya meningkat maka gadget dapat menjadi media yang cocok untuk anak menjelajahi serta mengekpor segala sesuatu yang ingin dia ketahui, hal tersebut dapat menjadi dampak positif seperti, anak dapat memanfaatkan gadget untuk menambah pengetahuannya, gadget dapat menjadi sarana untuk mengasah kekreatifan anak, sebagai media untuk mempermudah anak untuk berkomunikasi. Tetapi gadget bisa menimbulkan dampak negatif jika anak tidak didampingi dengan orang tua saat menggunakan gadget hal tersebut dapat berdampak buruk untuk pertumbuhan anak.

Gadget dapat menggangu kosentrasi anak jika di gunakan terlalu sering. Sebab didalam gadget terdapat beberapa fungsi yang dapat menghentikan proses anak dalam belajar di sekolah. Pada masa ini akan lebih menyukai menghabisakan waktunya dengan bermain dengan gadget dari pada menghabiskan waktunya dengan bermain dengan teman sebayanya, kebanyakan anak-anak lebih sering menguraung diri di dalam kamarnya sendiri dan bermain gadget sendirian radi pada pergi keluar untuk bermain dengan teman-temannya. Padahal terlalu lama memakai gadget dapat menimbulkan efek ketergantungan. Disaat anak memiliki ketergantungan pada gadget anak akan lupa bermain dengan temannya. 

Hal ini dapat menyebabkan emosi anak tidak terlatih padahal dengn cara bermain dengan temannya, anak dapat mengasah emosi anak sebab disaat bermain anak dapat belajar mengalah, belajar meninta maaf jika melakukan kesalahan, belajar untuk berdamai dengan teman dan bermain kembali, anak akan tertawa bersama jika menihat kajadian atau sesuatu yang lucu. Sedangkan jika anak ketergantungan pada gadget, anak tidak akan dapat mengenal diri sebab tidak mendengarkan penilaian yang diberikan oleh temannya, anak tidak bisa mengendalikan diri dikarenakan saat marah tidak mendapat balasan dari gadget, anak akan selit dalam berempati pada sesama hal ini yang dapat membuat anak kesulitan dalam bersosialisasi dengan sesama. 

Hal tersebut dapat menimbulkan gangguan pada pertumbuhan pada anak, gangguan yang dapat timbul antara lain seperti, karena kemajuan teknologi pekerjaan menjadi lebih mudah dari pada sebelumnya. Apalagi dengan ukuran gadget yang mudah dibawa kemana-mana, serta baebagai fungsi gadget yang berguna membuat gadget menjadi benda yang tidak bisa dipisahkan oleh kehidupan sehari-hari. Gadget yang dilengkapi fitur games dapat menimbulkan efek kecanduan pada anak, hal tersebut dapat menimbulkan efek negative untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Tantangan pada orang tua zaman sekarang adalah kemajuan pada teknologi serta media yang dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan pada masa aktif anak. Hal tersebut dapat terjadi karena anak mengenal gadget dengan fungsi yang salah serta kerena tidak diawasinya anak-anak saat menggunakan gadget maka dari itu bisa menimbulkan kecanduan pada anak. Gadget mamiliki dampak pada anak tergaggu, anak akan kesulitan dalan berkosentrasi, dapat mempengaruhi tingkah laku anak, sehingga dapat menmbulkan ganguan pada pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

Oleh sebab itu dimasa perkembangan ini anak-anak harusnya lebih diawasi dan dibimbing agar anak-anak dapat mengendalikan emosinya dengan baik, salah satu caranya adalah dengan mengawasi anak pada saat menggunakan gadget. Hal ini dilakukan agar anak tidak salah memanfaatkan gadget untuk melakukan hal buruk yang dapat mengganggu perkembangan emosi anak.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengaruh Gadget pada Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

google.com, pub-3857072382145602, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel