-->

Konsep Emosional Pada Anak

Konsep Emosional Pada Anak
Pengertian Emosional anak

Dalam pengertian sedarhana emosi merupakan kondisi dari kejiwaan seorang manusia Sedangkan pengertian tentang emosi, dari sudut pandang estimologi, emosi memiliki arti dari bahasa latin yaitu ‘Movere’ yang memiliki makna ‘menggerakan atau bergerak’ jika di tambahkan ‘e’ pada awal kata dapat bermakna ‘bergerak menjauh’. Hal membuktikan bahwa emosi bersifat pasti dalam bertindak. Ada banyak pengertian emosi tetapi semua setuju bahwa emosi adalah sebuat bentuk yang lengkap dari seuatu organisme yang melibatkan perubahan fisik seperti, dalam bernafas, denyut nadi, produksi kelenjar, dan lain-lain. Dan perubahan dari sudut mental merupakan saat sedang senang atau cemas, yang di tandai oleh adanya perasaan yang kuat yang didorong oleh sebuah kejadian yang dialami. Jika terdapat emosi yang sangat kuat dialami dapat menjadi sebuat gangguan pada fungsi intelaktual, tingkat disasosiasi dan kecenderungan pada tindakan yang tidak baik. Emosi biasanya terjadi timbul disaat kita merasakaan adanya pergantian situasi yang dramatis atau tiba-tiba, hal ini biasanya terjadi pada diri kita atau ada pemicu disekitar kita yang bisa berupa situasi positif ataupun situasi negatif. Emosi juga bisa timbul jika ada perubahan peristiwa yang menjadi perhatian pada diri kita.

menjelaskan bahwa pada anak, perkembangan emosi merupakan salah satu yang sangat penting untuk berkembang sebab kemampuan anak dalam mengelola emosi dan mengenal emosi dibutuhkan ketika nanti anak memasuki lingkungan di sekitarnya.

Emosi pada dasarnya sama yaitu dorongan untuk bertindak yang didasarkan oleh perasaan, keadaan biologis dan psikologis. American Academy of Pediatrics mengatakan perkembangan emosi merujuk pada kemampuan anak dalam mengetahui serta mengelola dan mengekspresikan emosi dengan baik seperti ungkapan emosi positif maupun negatif, serta dapat barhubungan dengan anak-anak maupun orang dewasa.

Emosi adalah sebuah perasaan yang saring di perlihatkan kepada seseorang atau pada saat ada sebuah kejadian. Ada bermacam emosi seperti perasaan bahagia terhadap sesuatu, maratah kapada seseorang, atau perasaam takut terhadap sesuatau. Ada beberapa ahli yang percaya bahwa emosi dapat berganti dengan cepat tergantung suasana hati.

Jenis-jenis emosional pada anak

Emosi merupakan perasaan yang umum untuk anak usia sekolah iyalah, rasa takut, khawatir atau cemas, marah, cemburu, merasa bersalah, ingin tahu, gembira atau senang, cinta dan kasih sayang, emosi pada anak antara lain:

Rasa takut

Takut merupakan perasaan yang timbul karena merasa dirinya terancam oleh sesuatu. Takut memiliki tahapan:

a. Awalnya tidak merasa takut, sebab anak belum bisa melihat kemungkinan untuk terancam dari suatu objek.

b. Rasa takut anak ada disaat anak mulai tahu ancaman yang timbul dari sesuatu.

c. Rasa takut anak hilang setelah anak dapat mengetahui cara menghindari suatuan ancaman.

Rasa malu

Malu adalah salah satu cara seseorang memberitahu ketakutannya dengan cara menarik diri dari sesuatau yang berhubungan dengan orang lain hal ini sering dijumpai.

Rasa canggung

Canggung mirip seperti malu, canggung merupakan salah satu cara memberitahukan ketakutan pada manusia, bukan tetakutan terhadap objek atau situasi. Canggung hampir sama dengan malu tetapi ada yang membedakan dengan malu yaitu, kecangguan disebabkan keraguan tentang penilaian pada orang lain tentang perilaku atau diri seseorang. Karena itu, rasa canggung adalah keadaan khawatiran yang menyangkut kesadaran diri.

Rasa khawatir

Khawatir adalah khayalan tentang ketakutan atau kegelisahan tanpa sebab yang pasti. Berbeda dengan ketakutan yang nyata, khawatir bisa timbul sebab pola pikiran anak itu sendiri. Rasa khawatir timbul karena membahayakan situasi berbahaya yang mungkin akan meningkat. Kekhawatiran merupakan suatu hal yang normal pada masa kanak-kanak, bahkan anak yang paling baik penyesuaiannya.

Rasa cemas

Cemas adalah keadaan dimana mental mengalami sakit yang mengacam. Cemas ini diawal dengan, kekhawatiran, ketidak enakan, serta merasa tidak baik yang tidak dapat dihindari oleh seseorang, disertai dengan perasaan tidak berdaya karena merasa menemui jalan buntu, setra tidak mampuan dalam memecahkan suatu masalai yang ingin dicapai.

Rasa marah

Marah merupakan ekspresi yang seriing digunakan dapa anak-anak jika dibandingakan dengan emosi yang lain. Karena penyebab dari matah lebih banyak dari pada emosi yang lain dan pada usia anak-anak hanya tahu bahwa marah adalah cara yang paling efektif untuk mendapatkan perharian untuk memenuhi keinginan mereka.

Rasa cemburu

Cemburu merupakan reaksi yang ditimbulkan sebab kehilangan kasih sayang yang nyata, dibayangkan atau disaat merasa ancaman akan kehilangan kasih sayang dan ini merupakan hal yang normal.

Rasa kegembiraan

Kegembiraan merupakan emosi yang menyenangkan yang dikenal dengan keriangan, kesenangan atau kebahagiaan. Setiap anak memiliki cara mengekspresikan kegembiraan yang berbeda dengan orang lain.

Rasa berduka cita

Duka cita merupakan trauma psikis dan kesengsaraan emosional yang disebabkan oleh kehilangan sesuatu yang dicintai.

Rasa keingin tahuan

Keingin tahuan merupakan perasaan yang timbul sabab keingin tahuan anak-anak yang sangat bayak. Anak-anak banyak memiliki keingin tahuan tentang sesuatu dilingkungan mereka, termasuk diri mereka sendiri.

Faktor yang mempengaruhi emosional pada anak

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi emosi pada anak antara lain:

1) Keadaan anak

Masalah keadaan pada anak, antara lain cacat papa anggota tubuh atau kurangnya perkambangan pada emosi anak, hal ini dapat menyebabkan berubahnya kepribadian pada anak. Menjadi rendah diri, mudah tersiggung, atau menarik diri dari lingkungan.

2) Faktor belajar

Pengalaman dalam belajar dari menjadi penentu emosi seperti apa yang akan diperlihatkan oleh anak saat marah. Pengalaman belajar yang dapat membantu anak untuk memperkembangan emosi adalah dengan cara, mencoba-coba saat belajar, dengan belajar coba-coba anak dapat melatih mengekspresikan emosi dengan cara berprilaku untuk memberikan kepuasan sedikit atau tidak sama sekali

3) Belajar dengan cara meniru

Dengan cara meniru serta mengamati dalam belajar bisa membangkitkan emosi orang lain, anak dapat mempelajari emosi dengan menggunakan metode mengamati orang-orang di sekitarnya. Anak dapat belajar meniru emosi orang lain dengan cara merangsang agar emosi orang lain agar anak dapat meniru emosi dari anak ditiru emosinya. biasanya anak meniru emosi dari seseorang yang yang dia hormati.

4) Belajar dalam membimbing dan mengawasi anak

Anak dapat diajarkan cara bereaksi dengan emosi jika emosi dari anak tersebut dirangsang oleh sesuatu. Dengan melatih emosi, anak-anak dapat bereaksi terhadap rangsangan yang diberikan untuk meningkatkan emosi yang menyenangkan dan mencegah agar tidak terlalu bereaksi dengan makanan yang yang dapat memicu terjadinya emosi yang tidak menyenangkan.

5) Belajar dengan cara menempatkan

Dengan menggunakan metode ini situasi yang awalnya gagal untuk memancing reaksi emosi anak dapat berhasil dengan cara menempatkan situasi terhadap anak tersebut. menempatkan biasanya terjadidengancara yang mudah dan cepat pada awal kehidupan karena anak kecil kurang menggunakan nalar, mengenal betapa tidak rasionalnya reaksi mereka.

Indikator emosional pada anak

Ada lima indikator emosional yaitu:

1. Kesadaran diri

Kesadaran diri merupakan sebuah kemampuan individu yang dapat digunakan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu, mencermati perasaan yang timbul. Ketidak mampuan untuk mengerti perasaan dari yang tiba-tida berada dalam kekuasaan emosi.

2. Pengaturan diri

Pengaturan diri merupakan sebuah kemampuan untuk menghibur diri, serta dapat lepas dari suatu kecemasaan, kemurungan atau ketersinggungan akibat yang timbul sebab kegagalan keterampilan emosi dasar. Seseorang yang memiliki kemampuan yang rendah dalam mengontrol emosi yang akan menyebabkan berlindung dari perasaan merung. Oleh karena itu mereka yang memiliki tingkat pengontrolan emosi yang yang baik akan lebih mudah lepas dari perasaan murung. Kemampuan mengelolah emosi ini merupakan kemampuan mengusasai diri dan menenangkan diri.

3. Motivasi 

Motivasi merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan dan menguasai diri. Orang yang memiliki kempuan ini biasanya lebih produktif dan efektif dalam melakuakn pekerjaan. Kemampuan ini didasari oleh kemampuan untuk mengendalikan emosi seperti kemampuan menahan diri terhadap suatu kepuasaan dan mengendalikan dorongan hati.

4. Mengenali emosi orang lain (empaty)

Empaty merupakan suatu kemampuan yang tergantung pada kesadaran. Seorang yang memiliki empaty biasanya mampu mengenali sinyal yang tersembunyi sebagai isyarat apa yang diperlukan atau dibutuhkan oleh orang lain.

5. Keterampilan sosial

Keterampilan soisal merupakan keterampilan untuk mengelola emosi orang lain. Mempertahankan hubungan baik dengan orang lain dengan keterampilan sosial, kepemimpinan dan keberhasilan hubungan antar pribadi.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Konsep Emosional Pada Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

google.com, pub-3857072382145602, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel