Masa Depan Pekerjaan di Era Digital
Dalam dokumen yang dilansir Januari lalu itu, (World Economic Forum) WEF mencoba untuk memetakan seperti apa pekerjaan yang banyak dibutuhkan di masa mendatang. Utamanya pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan karena terjadinya revolusi industri 4.0. Dijelaskan bahwa pekerjaan masa depan akan lebih banyak meliputi pekerjaan yang bisa mengombinasikan peran antara digital dengan faktor manusia. Pekerjaan-pekerjaan teknis teknologi digital akan tetap dibutuhkan namun harus mampu mengaitkannya dengan konteks manusia.
Perkembangan kecerdasan buatan di masa depan akan semakin pesat namun peran manusia tetaplah sentral dalam peradaban. Itu mengapa produk-produk yang bisa menyentuh aspek manusia tetap dibutuhkan. Contohnya seperti pekerjaan untuk Spesialis Kecerdasan Buatan dan Saintis Data yang semula dianggap tidak bersentuhan dengan faktor manusia, namun ternyata masih juga membutuhkan konteks manusia. Meski secara profesional, skill yang dibutuhkan tidak menyantumkan hal tersebut.Dalam laporan WEF, akan ada bebebrapa profesi yang pertumbuhan kebutuhannya sangat melonjak. Profesi-profesi ini terbagi dua kategori.
1. Pekerjaan High-Volume
Pekerjaan high volume artinya pekerjaan ini membutuhkan sekelompok pekerja dalam jumlah besar. Jumlahnya bervariasi namun ada yang mengatakan bahwa pekerjaan high volume bisa melibatkan pekerja hingga 250 lebih orang. Pekerjaan-pekerjaaan yang masuk dalam kategori ini adalah:
a. Artificial Intelligence Specialists
Spesialis kecerdasan buatan akan membutuhkan banyak penulis kode/ program dan algoritma. Belum lagi soal pengumpulan data yang harus benar-benar masif. Tidak heran jika kemudian pekerjaan ini membutuhkan jumlah pekerja yang banyak.
b. Medical Transcriptionists
Ahli pencatat medis, pencatatan medis adalah tren data masa depan yang akan sangat dibutuhkan untuk tindakan medis yang akurat. Sehingga para pencatat medis akan semakin dibutuhkan.
c. Data Scientists
Masih terkait dengan data. Saintis data ibarat menjadi ahli analisis data yang akan memformulasikan data-data masif menjadi sebuah rekomendasi dan keputusan. Saintis data tidak hanya dituntut untuk bisa membuat kesimpulan dari data tetapi mereka juga kerap kali dituntut untuk bisa mencari data.
d. Customer Success Specialists
Customer success yang dimaksud dalam profesi ini adalah bagaimana membuat konsumen/pembeli/pengguna/user atau sejenisnya bisa mendapatkan kebutuhan dan solusi tepat dari brand yang digunakan. Untuk memastikan hal tersebut bisa terjadi, kerap kali yang dibutuhkan adalah komunikasi dengan konsumen secara personal. Itu artinya akan membutuhkan banyak sekali perwakilan untuk menangani berbagai macam pengguna.
e. Full Stack Engineers
Rekayasa yang dimaksud dalam hal ini biasanya adalah tentang pengembang perangkat lunak berbasis internet. Full stack artinya membutuhkan banyak sekali penguasaan teknik dan pendekatan yang sangat kompleks. Tentu saja dalam dunia pengembangan perangkat lunak, sangat sulit untuk bisa menguasai banyak bahasa pemrograman secara mendalam. Hal yang bisa dilakukan oleh para pengembang adalah dengan menjadi spesialis di sebuah bahasa kemudian berkolaborasi dengan banyak ahli lainnya.
2. Pekerjaan Low-Volume
Berkebalikan dari pekerjaan high volume, pekerjaan kategori ini cenderung membutuhkan sedikit profesional. Namun tujuh pekerjaan yang masuk dalam daftar berikut adalah pekerjaan low volume yang pertumbuhannya paling pesat. Pekerjaan-pekerjaaan yang masuk dalam kategori ini adalah:
a. Landfill Biogas Generation System Technicians
Tugas dari teknisi biogas tempat pembuangan sampah adalah mampu untuk memanfaatkan gas metan menjadi bahan bakar. Pekerjaan ini akan sangat dibutuhkan karena jumlah sampah di dunia akan terus bertambah dan setiap negara akan semakin tertutup untuk menerima sampah dari negara lain.
b. Social Media Assistants
Tidak bisa dipungkiri, sosial media telah menjadi aspek utama dalam kehidupan masyarakat sekarang. Remaja-remaja yang telah melek internet saat ini hampir dipastikan memiliki sosial media. Itu sebabnya sosial media menjadi peluang untuk memasarkan bisnis dengan lebih luas dan efektif. Pekerjaan mengelola sosial media yang semakin beragam membutuhkan dedikasi sehingga tidak bisa dilakukan tanpa fokus.
c. Wind Turbine Service Technicians
Ekonomi energi yang ramah lingkungan diperkirakan akan terus meningkat di masa-masa yang akan datang. Salah satu energi terbarukan tersebut adalah energi angin yang dinilai cukup efisien. Tren implementasi dari energi angin ini tentu akan menarik banyak kebutuhan teknisi.
d. Green Marketers
Green Marketing merupakan konsep kegiatan pemasaran yang dikembangkan untuk merangsang dan mempertahankan perilaku konsumen yang ramah lingkungan. Profesi ini akan berkaitan dengan pemasar produk-produk ramah lingkungan. Produk-produk yang tidak lagi menimbulkan sampah ataupun produk yang tidak menimbulkan dampak lingkungan. Segmen pemasaran di bidang ini akan terus meningkat mengingat pasar sudah semakin paham bahwa produk-produk ramah lingkungan harus semakin didukung.
e. Growth Hackers
Istilah growth hackers muncul semenjak tren startup digital muncul. Profesi ini pada intinya adalah bertanggung jawab untuk menjamin startup bisa terus berkembang dan menggaet pengguna sebanyak mungkin. Ada banyak sekali metode yang harus dilakukan oleh growth hacker untuk bisa mencapai pertumbuhan bisnis. Itu mengapa growth hacker harus bisa dan mengerti setiap praktek pemasaran dan sales untuk bidang yang digeluti.
Dari sekian banyak profesi dan kemampuan yang dibutuhkan tergambar bahwa di masa depan, pekerjaan akan semakin membutuhkan kemampuan-kemampuan baru yang spesifik. Hal ini tentu bisa menjadi peluang, tetapi juga bisa jadi bumerang. Dengan melihat tren, bukan tenaga kerja besar yang dibutuhkan melainkan kemampuan spesifik yang lincah dan gesit yang akan lebih dibutuhkan.
0 Response to "Masa Depan Pekerjaan di Era Digital "
Posting Komentar