Hal Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Pada kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan.
Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting, dalam interaksinya dengan faktor modal, material, metode, dan mesin. Bahwa “Manusia merupakan sumber daya yang paling bernilai, dan ilmu perilaku menyiapkan banyak teknik dan program yang dapat menuntun pemanfaatan sumber daya manusia secara lebih efektif”. Hal ini bertujuan untuk mencapai kinerja sumber daya manusia yang semakin meningkat.
Bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh gaji, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan, motivasi kerja, disiplin kerja, dan kepuasan kerja. Apabila hal-hal tersebut dapat berjalan dengan baik, maka pekerjaan dapat diseleseikan dengan baik. Meningkatkan kinerja karyawan sangat penting bagi perusahaan karena apabila suatu perusahaan meningkatkan kinerjanya, segala aktivitas yang ada dalam perusahaan dapat diselesaikan dengan cepat dan hasil yang baik karena tenaga kerjanya bekerja secara optimal.
Setiap perusahaan tentunya memiliki cara akan suatu faktor yang mendukung demi keberhasilan dan kemajuan perusahaan. Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan lingkungan organisasi yaitu Hubungan Karyawan, Tingkat Kebisingan, Peraturan kerja, Penerangan, Sirkulasi Udara, dan Keamanan.
Motivasi Kerja
Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi menjadi penting karena dengan motivasi diharapkan setiap karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai kinerja yang tinggi.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai adalah:
1. Faktor Intern, yaitu faktor yang terdapat dalam diri pegawai itu sendiri, yaitu:
a. Keinginan untuk dapat hidup
b. Keinginan untuk dapat memiliki
c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan
d. Keinginan untuk berkuasa.
2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri pegawai seperti:
a. Lingkungan kerja yang menyenangkan
b. Kompensasi yang memadai
c. Supervisi yang baik
d. Jaminan pekerjaan
e. Status atau kedudukan yang berlaku
f. Peraturan yang berlaku
Disiplin Kerja
Disiplin adalah bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur menunjukan tingkat kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi.
Pengertian kedisiplinan yaitu sebagai suatu sikap, tingkah laku dan peraturan yang sesuai dengan peraturan bak tertulis maupun tidak tertulis.Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi fungsinya itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan.
Tujuan Disiplin kerja adalah sebagai berikut :
1. Tingginya rasa kepedulian karyawan terhadap pencapaian tujuan perusahaan
2. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawaan untuk melaksanakan pekerjaan
3. Besarnya rasa tanggung jawab pada karyawan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
4. Berkembangnya rasa memiliki dan rasa solidaritas dan rasa solidaritas yang tinggi dikalangan karyawan
5. Meningkatnya efisiensi dan produktivitas kerja pada karyawaan
Berdasarkan tujuan disiplin kerja maka disiplin kerja pegawai harus ditegakkan dalam suatu organisasi. Tanpa dukungan organisasi pegawai yang baik, sulit bagi organisasi untuk mewujudkan tujuannya. Dalam setiap organisasi atau perusahaan yang diinginkan adalah jenis disiplin yang timbul dari diri sendiri atas dasar kerelaan dan kesadaran.
Disiplin kerja karyawan dapat dikatakan baik, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Para karyawan datang tepat waktu, tertib, teratur.
2. Berpakaian rapi.
3. Mampu memanfaatkan dan menggerakan perlengkapan secara baik.
4. Menghasilkan pekerjaan yang memuaskan.
5. Mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan.
6. Memiliki tanggung jawab yang tinggi.
Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, tingkat kehadiran, jangka waktu penyelesaian pekerjaan, kerjasama dengan rekan kerja dan pencapaian target.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain:
1) Sikap mental (motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja). Sikap mental yang dimiliki seorang karyawan akan memberikan pengaruh terhadap kinerjanya. Sikap mental yang dapat memperuhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja yang dimiliki seorang karyawan.
2) Pendidikan, pendidikan yang dimiliki seorang karyawan mempengaruhi kinerja karyawan tersebut. Semakin tinggi pendidikan seorang karyawan maka kemungkinan kinerjanya juga semakin tinggi.
3) Ketrampilan, karyawan yang memiliki ketrampilan akan mempunyai kinerja yang lebih baik dari pada karyawan yang tidak mempunyai ketrampilan.
4) Kepemimpinan, kepemimpinan manajer memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawannya. Manajer yang mempunyai gaya kepemimpinan yang baik akan dapat meningkatkan kinerja bawahannya.
5) Tingkat penghasilan, tingkat penghasilan karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya apabila mempunyai penghasilan yang sesuai.
6) Iklim kerja, iklim kerja yang kondusif dan nyaman akan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
7) Sarana pra sarana, Perusahaan harus memberikan fasilitas atau sarana dan prasarana yang dapat mendukung kinerja karyawan.
8) Kesempatan berprestasi, adanya kesempatan beprestasi dalam perusahaan dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk selalu meningkatkan kinerja. Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat penyimpangan dari rencana yang telah ditentukan, atau apakah kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Enam kriteria untuk mengukur kinerja seorang pegawai, yaitu:
1. Quality, sejauh mana kemampuan menghasilkan sesuai dengan kualitas standar yang ditetapkan perusahaan.
2. Quantity, sejauh mana kemampuan menghasilkan sesuai dengan jumlah standar yang ditetapkan perusahaan.
3. Timeleness, tingkat sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki dengan memperhatikan koodinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan lain.
4. Cost of effectiveness, sejauh mana tingkat penerapan sumberdaya manusia, keuangan, teknologi, dan material yang mampu dioptimalkan.
5. Need of supervision, sejauh mana tingkatan seorang pegawai untuk bekerja dengan teliti tanpa adanya pengawasan yang ketat dari supervisor.
6. Interpersonal input, sejauh mana tingkatan seorang pegawai dalam pemeliharaan harga diri, nama baik dan kerjasama, diantara rekan kerja dan bawahan.
0 Response to "Hal Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan"
Posting Komentar